pesonaindonesia

Pada kesempatan kali ini kami XTREMEOUSTED mempersembahkan perjalanan menuju kabupaten pacitan dengan 2 tempat tujuan yaitu di pantai Banyu Tibo dan Goa Gong. Perjalanan ini diikuti oleh 18 peserta, lebih banyak dari trip sebelumnya di Pulau Sempu, Papuma, Penanjakan, Air Terjun Blawan, Air Terjun Manggisan,Goa tetes, dan Kawah Ijen.

Join fb :

Lokasi pertama perjalanan ini yakni pantai Banyu Tibo.

~ Pantai Banyu Tibo merupakan pantai yang sangat unik dan indah. Pantai ini terletak di desa Widoro kecamatan Donorejo, Pacitan, Jawa Timur. Lokasi pantai yang masih lumayan tersembunyi ini belum terlalu diketahui oleh para traveler. Nama Banyu Tibo sendiri diambil dari bahasa jawa yang artinya “air jatuh” karena ada sungai kecil yang bermuara di pantai yang jatuh dari atas membentuk air terjun kecil. Belum banyak yang mengetahui keberadaan pantai yang eksotik ini, bahkan oleh orang Pacitan sendiri saking terpencilnya. Pantai Banyu tibo merupakan pantai yang memiliki eksotisme tersendiri. Di pantai ini kita dapat menikmati pesona air terjun kecil yang langsung jatuh ke pantai. Jadi sebuah muara sungai yang tidak bercampur antara air asin dan air tawar. Selain itu karang di sekitarnya juga tergolong unik, mirip dengan ukiran kayu. Selain itu terdapat bukit yang kita bisa mendaki dan memandang landscape pantai.

Keindahan Pantai Banyu Tibo

Air sungai yang mengalir dari pegunungan begitu jernih dan jatuh langsung ke Pantai Selatan. Duduklah di atas karang dan nikmati keindahan panorama alam yang begitu memukau. Jika anda cukup bernyali, anda bisa turun kepantai yang berpasir putih halus sambil menikmati guyuran air terjun yang begitu segar. Namun, anda harus berhati-hati jika laut mulai pasang karena ombak pantai selatan yang begitu besar. Jika anda membawa alat dokumentasi yang mumpuni, anda bisa menaiki bukit kecil di sisi kiri air terjun untuk mendapatkan panorama pantai yang sangat mengagumkan. Keindahan air laut yang begitu biru serta gugusan karang nan indah ditambah dengan guyuran air terjun seakan membius anda untuk berlama-lama menikmati tempat ini.

Salah satu kelebihan pantai ini adalah belum banyak orang yang mengetahui kecantikan pantai ini. Bahkan saat musim liburan sewaktu saya dan teman saya sampai jam 9 pagi belum ada pengunjung yang kesini. Jadi, silahkan berteriak atau berpose sepuasnya untuk berfoto karena serasa pantai ini milik pribadi. Bila anda belum puas untuk bersenang senang, anda bisa menuju ke Pantai Klayar yang letaknya sekitar tujuh kilometer. Pantai Klayar sudah lama dikelola dan sudah cukup terkenal, sehingga anda akan menemukan 2 pantai yang perawan dan pantai yang ramai dalam satu lokasi. Sungguh sangat menyenangkan bukan untuk mengisi waktu liburan anda.

Fasilitas Pantai Banyu Tibo

Sepertinya pantai ini baru dibuka sebagai tempat wisata andalan Kabupaten Pacitan, sehingga belum ada fasilitas yang memadai disini. Pantai ini masih sangat sepi, biasanya hanya ada beberapa para nelayan yang beraktivitas disana. Fasilitas yang tersedia cuma gubug semi permanen untuk tempat berteduh milik para nelayan. Untuk masuk juga tidak akan dikenakan biaya loket ataupun biaya parkir. Waktu musim liburan ada beberapa penduduk yang menawarkan jasa sebagai tukang parkir jadi anda bisa leluasa menikmati pantai ini tanpa takut mengawasi kendaraan anda. Untuk fasilitas yang lengkap silahkan menuju Pantai Klayar yang lokasi tidak jauh dari Pantai Banyu Tibo. Di sana anda bisa menemukan banyak penjual makanan dan minuman, toilet, serta mushola untuk sholat.

Transportasi dan Akses Menuju Pantai Banyu Tibo

Pantai Banyu Tibo terletak sekitar daerah perbatasan Pacitan dengan Wonogiri atau perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya kurang lebih sekitar 110 km dari kota Solo. Untuk mencapai pantai ini, anda bisa menggunakan sarana kendaraan umum maupun pribadi. Menggunakan kendaraan umum dari solo, anda harus naik bus menuju Pracimantoro, kemudian menumpang angkutan lokal sampai di pertigaan desa widoro kemudian berjalan kaki sejauh kurang lebih 5 km menuju Pantai Banyu Tibo. Bila anda menggunakan kendaraan pribadi, anda bisa membawa motor sampai ke bibir pantai, dan bila anda membawa mobil, anda bisa parkirkan di desa terakhir sekitar 1 km dari pantai atau bisa membawa masuk kendaraan ke dekat pantai. Namun, anda akan kesulitan untuk balik arahnya atau berpapasan dengan mobil lain karena jalannya yang belum cukup lebar untuk berpapasan dua mobil.

join FB :

TEASER

Lokasi kedua perjalanan ini yakni goa gong.

X~TREMEOUSTED PRESENT :

TRIP TO PENANJAKAN,KAWAH IJEN & AIR TERJUN BLAWAN :

Hari ke 1 tujuan penanjakan,start dari kota surabaya pukul 21.00 wib dengan konsep untuk melihat dan menikmati matahari terbit di bromo (Bromo Sunrise) Dengan Ketinggian 2.770 MDPL. Rute untuk sampai ke Puncak Penanjakan ini dapat di tempuh melalui jalur Dari Pasuruan melalui Tosari dan Purwodadi,,Dari Malang Melalui Tumpang,, Dan Dari Probolinggo melalui Cemara Lawang.

lebih kurang pukul 03.55 kami telah tiba di penanjakan,dengan suasana saat itu sangat ramai pengunjung.

Penanjakan masih bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) Jawa Timur. Untuk sampai di tempat ini pengunjung dapat menyewa Jeep seharga Rp 350.000 untuk kapasitas 6 orang. Dikarenakan pada waktu itu jeep telah habis tersewa, akhirnya mobil kami pun bisa lewat tanpa harus sewa jeep tersebut (maklum ini pertama kalinya team kami ke sini), ya kebetulan juga sih biaya operasional bisa untuk nambah bekal makan dan minum.. hehehee.. =))
Inilah foto penampakan team kami XTREMEOUSTED di penanjakan.

Hari ke 2 tujuan kawah ijen & Air terjun blawan :
Start dari penanjakan pukul 09.45 menuju perbatasan antara bondowoso dan banyuwangi yaitu di kawah ijen,via bondowoso melewati alas arak-arak dan sekitar pukul 16.20 wib kami telah sampai di pos paltuding untuk istirahat dan mendirikan tenda di sekitar pos paltuding, sampai pukul 22.00 wib kami melanjutkan perjalanan menuju puncak kawah ijen dengan tujuan yaitu API BIRU yang biasa disebut dengan BLUE FLAME. Untuk bisa ke puncak kawah ijen dengan ketinggian sekitar lebih kurang 3 Km dengan berjalan santai sekitar 3 jam.
Setelah sampai di atas puncak kami istirahat sejenak dan melanjutkan lagi perjalanan turun ke arah para penambang belerang, sambil berpapasan dengan para penambang belerang yang membawa belerang sekitar 70-80 kg (REAL) naik turun ke pos penimbangan. Sekitar 2 jam perjalanan menuruni jalan yang terjal dan berbatu akhirnya terbayar sudah keinginan kami untuk melihat BLUE FLAME. Sungguh anugerah yang sangat menakjubkan.SUBBHANALLAH..
INILAH FOTO PENAMPAKAN KAWAH IJEN.